Desain Grafis : Teknik Dasar dalam Desain

Kalau selama ini kamu hanya menjadi penikmat dari sebuah desain grafis, dan kamu memutuskan untuk membuat desain sendiri, itu pilihan yang bagus :D Karena itulah ekspresi kamu, selera kamu :D Merangkai-rangkai dimulai dari bentuk, garis, warna memang menjadi sangat mengasyikan bahkan menggilakan & KETAGIHAN kalau sudah bikin eksperimen sendiri. Ya, ane alami itu ketika memulai menjadi seorang Desainer dan Editor pas SMK Kelas 1 :D

Berhubung temen ane tadi malem request nih, gimana caranya bikin cover fanfiction nya. You know fanfiction? Tanya aja lagi ke Bah Google :D Okey, ane kasih kunci dan trik nya. Tampilan yang menarik, warna yang sesuai adalah hal yang paling utama, kalau bahasa bisnisnya tuh "modal" ke2-nya setelah niat :D

Kunci sebagai pembuat desain grafis yang baik berdasarkan pengalaman ane berendam di kolam desain (apaan sih), kita harus tau prinsip dasar desain grafis. Ingat ya, kalau kita sudah tau dasarnya, maka untuk naik ke level selanjutnya ya fine and fair. (y) Elemen desain itu meliputi :
  1. GARIS
  2. BENTUK
  3. WARNA
  4. RUANG
  5. TEKSTUR
Tips-tips yang mungkin bisa jadi masukan buat kamu yang masih kebingungan dalam bergelut di dunia desain :
  1. Jika kamu punya ide membuat sesuatu contohnya cover, jangan terlalu over pada satu elemen. Misalnya, garis nih. Kamu keluarkan semua bentuk garis. Lurus, Melengkung, Zigzag. Dalam sebuah kasus itu bagus, namun jika terlalu over, itu bisa mengurangi nilai estetika desainnya.
  2. Perhatikan seni tipografi (seni teks). Tipografi harus sesuai dengan tema / desain yang hendak disampaikan. Jangan sampai terjadi tabrakan desain. Seperti desain tentang pemerintahan, tetapi font yang dipilih malah seperti anak kecil atau yang lucu-lucu. Apanya yang lucu coba? :p
  3. Bentuk. Intinya dari desain itu jangan over (kecuali kalau memang ada desain yang membutuhkan teknk tersebut). Bentuk cukup 1 atau 2, misalnya lingkaran. Kita teruuuuuus main di lingkaran, atau dikolaborasikan dengan persegi. Tetapi semua elemen dimasukan, yang terjadi malah over dan kalau di psikologi "katanya" kalau desain over, maka jiwanya masih anak-anak (jangan salahin ane, :D)
  4. Warna. Nah, sama seperti kasus nomor 1, jangan over memilih banyak warna (beberapa kasus ada yang menggunakan full color), atau mematikan warna. Ada aturannya sendiri dalam memilih warna. Ane kasih tips dan trik memilih warna yang baik.
    • Jika background hitam, maka tak masalah untuk foreground (latar depan) bebas warnanya. Seperti hitam-kuning emas, hitam-biru. Namun perlu diperhatikan, warna hitam adalah gelap, maka foreground harus terang. Jangan mematikan warna, seperti Hitam dengan Biru tua, Hitam dengan Merah maroon. Namun berdasarkan pengalaman saya, warna tua dengan warna background hitam sah-sah saja kalau memang dipakainya hanya untuk di PC, Upload & share. Tetapi untuk printing, sangat tidak cocok dan sangat tidak direkomendasikan.
    • Jika background putih, maka foreground harus gelap. Ingat, jangan memilih warna cerah, itu bisa mematikan teks atau objek yang menjadi foreground-nya. Pilihlah warna-warna gelap. Seperti warna Putih dengan warna merah maroon, atau biru tua. Ingat, sesuaikan dengan kebutuhan, apakah hanya untuk di PC atau untuk di-print (seperti yang ane jelaskan sebelumnya). Karena berdasarkan pengalaman (lagi), hasil di PC dengan hasil saat printing sangatlah beda jauh, terlebih perbedaan jenis dan merk printing juga menentukan hasil desain kita. Bagaimana yang berfungsi keduanya? Saya sarankan untuk tidak mematikan warna dan mendominasi ke arah bagaimana nanti mencetak (jaga-jaga takut salah dalam print).
Contoh untuk background hitam

Contoh untuk background putih

    • Jika membutuhkan gradasi warna, perhatikan warnanya. Jika bermain di Photoshop, perhatikan Color Pickernya, jangan asal pilih warna yah. Ini penting banget dalam dunia desain, karena warna menentukan 60% dari desain kita. Sebagus apapun desain tetapi warna tidak sesuai, itu dikatakn kurang bagus atau bahkan jelek.
      Color Picker di Adobe Photoshop
      Perhatikan gradasi warnanya. Contohnya merah (bawah) berdekatan dengan warna jingga dan kuning. Biru tua berdekatan dengan biru muda. Jangan coba-coba mematikan warna seperti merah dengan biru, atau hijau dengan kuning (cerah dengan cerah). Intinya, cari warna yang berdekatan. Contoh lainnya warna merah gelap dengan merah terang atau warna lainnya.

Mungkin kalian butuh referensi atau gambaran desain yang menarik itu seperti apa. Disini ane kasih beberapa karya jadul ane, yaa mungkin bisa jadi gambaran dari penjabaran penjelasan di atas :D :
 
Perhatikan warna dan teksturnya.
Perhatikan warnanya.
Perhatikan warna dan bentuknya.
Perhatikan warna dan tipografinya.

 Oh ya ketinggalan, jangan lupa tetap update mengenai desain yang sedang trend. Berdasarkan searching ane, sekarang 2015 trend dengan flat design. Flat design merupakan teknik baru dalam desain grafis yang menghilangkan over dari lighting, warna gradasi. Contohny banyak di internet. Kalau gak mau jauh, lihat saja header blog ini, desainnya ya seperti itu :D
Sekian dari ane, kalau ada konsultasi, kritik dan saran, silakan tinggalkan komentar di bawah ;)

No comments:

Post a Comment